Bejing –Persaingan teknologi antara China dan negara-negara Barat kini beralih dari perang dagang menuju perebutan dominasi standar digital, kecerdasan buatan, dan infrastruktur telekomunikasi global.
Fragmentasi teknologi menjadi ancaman baru: dunia berpotensi terbelah menjadi dua ekosistem — satu berbasis standar Barat, satu lagi China. Konsekuensinya tidak sekadar ekonomi, tetapi juga privasi, keamanan siber, dan tata kelola internet global. Jika tidak ada mekanisme kolaboratif, perlombaan teknologi dapat memperdalam sekat geopolitik, menciptakan risiko baru bagi stabilitas internasional.